BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Tahun pelajaran baru telah di mulai yaitu T.P.
2017-2018
Ada beberapa hal yang ingin disaampaikan oleh penulis
terkait hasil dari kegiatan belajar mengjar tahun ajaran 2016-2017 yang lalu .
terkhusus hasil dari rapat dewan guru beberapa waktu lalu.
Disini saya memiliki empati yang sangat dalam
kepada adik-adik yang tidak naik kelas, entah itu jenjang SMP atau jenjang SMA
. karena perjuangan mereka tidaklah mudah hatta mereka di asrama hanya main
main atau serius ,, tapi tekanan batin saat dikurung dalam asrama yang
berukuran yang tidak ideal untuk sebuah asrama yang ditempati ribuan santri . apalagi
harapan besar dari orang tua mereka sangat besar menambah tekanan hidup mereka
. maka dari itu sangat sedih rasanya jika kita berada diposisi mereka. Posisi yang
serba salah, posisi yang pasif, posisi yang mereka tau hanya diam diasrama. Sekolah
memang melakukan segala cara agar gundah gulana mereka dalam asrama bisa
adicairkan tapi hasinya tetap seperti itu yaitu kerugian bagi mereka.
KHUSUS MENGENAI MEREKA YANG TIDAK NAIK KELAS .
Saya inign menyampaikan beberapa hal usulan bagi
sekolah agar sekolah bisa mengantisipasi kejadian serupa atau meminimalisirnya.
1. Membuat syarat-syarat kenaikan kelas di tahun pelajaran 2017-2018
dan ditempel didepan kelas seperti tata tertib kelas .
Kita sering
dengar para guru atau kepala sekolah atau bagian kesantrian menyampaikan
syarat-syarat kenaikan kelas atau bahkan sampai mulut berbusa, toh hasilnya
seperti itu juga (tidak sesuai harapan). Menurut saya anak-anak bisanya hanya
main .. skerang dikasi tahu nanti dia akan lupakan atau diabaikan. Untuk itu
saran saya ditempel di depan kelas , dibuat dengan jelas dengan hurup kapital
tebal, ukuran yang sangat besar, agar setiap dilihat dari jauh bisa dibaca. Bahkan
dibuat seperti mengancam. Agar merasuk
kedada mereka .. membuat jantung mereka berdegup kencang… harapannya supaya
guru tidak terlalu capek ngasi tahu mereka. Karena tidak setiap waktu guru bisa
ngasi tau mereka. Dan anak anak makin serius belajar. Atau mengubah akhlak
mereka menjadi lebih baik.
2. Bagi santri yang tidak naik kelas agar dikasi lampiran di
raportnya .
lampiran itu
berisi alasan kenapa santri tersebut tidak naik kelas. Lampiran tersebut hanya
dikasi ke santri yang tidak naik kelas saja. Bagi orang tua yang tidak naik
kelas anaknya pasti dia atau orang lain menganggap anaknya kurang IQnya, Padahal
dia tidak naik kelas dengan alasan yang lain. Mungkin 90% orang menganggap dia IQnya
kurang sehingga si anak akan merasa minder. Sehingga dia akan termarjinalkan
dengan sendirinya karena mentalnya
terusik . apalagi orang-orang terdekatnya seperti orangtuanya sendiri
beranggapan dia IQnya kurang.
Dengan adanya
lampiran tersebut maka
1.
Orang tua tau kenapa
anaknya tidak naik kelas
2.
Jika orang tua mau
mengajukan komplin dia tau apa yang dia akan komplin
3.
Orang tua tau kemana dia akan
arahkan anaknya selanjutnya
4.
Mungkin ada tambahan …………………..
Harapan penulis semoga dengan melakukan segala cara
yang positif berdampak baik bagi perkembangan dan kemajuan sekolah. Syukron
NB. Mekaisme pembagian Raport??